jangkauaninfo.com – Tekanan darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60 mmHg. Kondisi ini dapat muncul tanpa gejala, tetapi sebagian orang mengalami keluhan seperti pusing, tubuh lemas, bahkan pingsan. Jika tidak dikelola dengan baik, hipotensi bisa mengganggu aktivitas harian dan berdampak buruk pada kesehatan.
Salah satu penyebab darah rendah adalah kurangnya asupan nutrisi penting, seperti vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Namun, selain memperbaiki pola makan, penderita hipotensi juga harus berhati-hati terhadap jenis makanan tertentu. Ada beberapa makanan yang justru bisa memperparah kondisi darah rendah dan sebaiknya dihindari.
”Baca Juga : Potret Aisar Khaled dan Fuji, Gimmick atau Kedekatan Asli?“
Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti nasi putih berlebihan, roti putih, pasta, atau makanan manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Namun, lonjakan ini biasanya diikuti dengan penurunan kadar gula yang drastis, yang akhirnya bisa menurunkan tekanan darah lebih lanjut. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih lemas dan tidak bertenaga.
Gorengan atau makanan tinggi lemak jenuh sulit dicerna oleh tubuh, sehingga memperlambat proses metabolisme. Akibatnya, aliran darah menjadi lebih lambat, dan tubuh lebih mudah merasa lelah. Selain itu, lemak jenuh juga berpotensi menghambat penyerapan nutrisi penting, seperti zat besi dan asam folat, yang dibutuhkan penderita hipotensi.
Meski garam atau sodium dikenal bisa meningkatkan tekanan darah, konsumsi garam dalam jumlah berlebihan tidak disarankan. Asupan sodium yang terlalu tinggi bisa menyebabkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga justru memicu masalah kesehatan lain, seperti dehidrasi ringan atau pembengkakan, yang memperburuk hipotensi.
Serat memang baik untuk pencernaan, tetapi bagi penderita hipotensi, konsumsi serat berlebihan bisa mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti zat besi. Zat besi sangat dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin yang berperan dalam menjaga sirkulasi darah tetap normal. Jika nutrisi ini tidak terserap dengan baik, tekanan darah bisa semakin menurun.
Minuman berkafein seperti kopi atau teh dalam jumlah moderat memang dapat meningkatkan tekanan darah sementara, tetapi konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan dehidrasi. Hal serupa juga berlaku untuk alkohol. Dehidrasi memperparah gejala hipotensi, seperti pusing dan tubuh lemas, karena tubuh kehilangan cairan yang mendukung tekanan darah stabil.
”Baca Juga : Obat Ajaib Keluar Batu Ginjal Tanpa Operasi, Fakta Ahli“
Selain menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi darah rendah, penderita hipotensi sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting. Berikut beberapa tips untuk menjaga tekanan darah tetap stabil:
Dengan memperhatikan asupan makanan dan gaya hidup sehat, penderita darah rendah bisa mengelola kondisinya dengan lebih baik. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai agar tekanan darah tetap stabil dan aktivitas harian tidak terganggu.