Jangkauan info – Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan masalah kesehatan yang dapat memicu berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Sementara faktor-faktor seperti genetika, pola makan, dan gaya hidup telah lama diketahui berkontribusi terhadap hipertensi, ternyata kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele juga bisa memicu kenaikan tekanan darah. Memahami kebiasaan-kebiasaan ini penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular kita.
Di era modern ini, banyak dari kita yang sering begadang atau kurang tidur karena tuntutan pekerjaan atau aktivitas sosial. Walaupun begadang sesekali mungkin tidak terasa berbahaya, kebiasaan ini dapat memiliki dampak negatif jangka panjang bagi kesehatan. Menurut AARP, kurang tidur tidak hanya meningkatkan tekanan darah di malam hari, tetapi juga dapat berlanjut hingga keesokan harinya.
“Baca juga: Kolesterol Tinggi, Kenali Makanan Pemicu-nya”
Orang dewasa disarankan untuk mendapatkan tidur 7-8 jam setiap malam agar tubuh bisa berfungsi dengan optimal. Kurang tidur secara kronis dapat menyebabkan sistem hormonal yang mengatur tekanan darah menjadi tidak seimbang, meningkatkan risiko hipertensi. Cobalah untuk menetapkan rutinitas tidur yang konsisten dan menjaga kualitas tidur agar tetap optimal.
Konsumsi garam yang berlebihan adalah salah satu faktor utama penyebab hipertensi. Garam mengandung natrium yang dapat meningkatkan jumlah natrium dalam darah, yang pada gilirannya meningkatkan volume darah. Hal ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh, seperti yang dijelaskan oleh The European Food Information Council.
Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, yang meningkatkan risiko darah tinggi dan masalah kardiovaskular lainnya. Untuk mengurangi risiko ini, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi garam, seperti makanan olahan, camilan asin, dan makanan cepat saji.
Makanan cepat saji dan gorengan sering kali mengandung minyak yang tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Menurut Blood Pressure UK, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, merusak dinding pembuluh darah, dan menghambat sirkulasi darah. Akibatnya, jantung harus memompa darah dengan lebih keras, yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan gorengan, serta menggantinya dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang diproses dengan lebih sehat, dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
“Simak juga: Gigi Sensitif, Penyebab, Gejala, dan Solusi”
Olahraga secara teratur memainkan peran krusial dalam menjaga tekanan darah tetap dalam rentang normal. Menurut Mayo Clinic, aktivitas fisik membantu mencegah hipertensi dan, bagi mereka yang sudah mengalami tekanan darah tinggi, olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih aman.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang atau latihan aerobik selama setidaknya 30 menit sehari, lima kali seminggu. Olahraga membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengurangi beban pada jantung dan pembuluh darah.
Kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele bisa memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jantung dan tekanan darah kita. Dengan memperhatikan dan mengubah kebiasaan buruk seperti kurang tidur, konsumsi garam berlebihan. Makan makanan cepat saji, dan kurang berolahraga, kita dapat mengurangi risiko hipertensi dan menjaga kesehatan kardiovaskular. Memulai perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari dapat memiliki efek besar dalam jangka panjang. Menjadikan tubuh lebih sehat dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan tekanan darah tinggi.