4 Pebulu Tangkis Indonesia Bela Negara Lain di Olimpiade
jangkauaninfo.com – Empat pebulu tangkis asal Indonesia berhasil tampil di ajang Olimpiade setelah pindah kewarganegaraan. Mereka membuktikan kemampuan dengan membawa nama negara baru di pentas dunia. Fenomena naturalisasi ini menjadi hal wajar dalam dunia olahraga modern, termasuk bulu tangkis.
“Baca Juga: Turunkan Standar Samping Bikin Aki Motor Matic Soak?“
Beberapa atlet justru meraih prestasi gemilang setelah berganti negara. Berikut daftar pebulu tangkis Indonesia yang sukses tampil di Olimpiade usai dinaturalisasi.
1. Setyana Mapasa
Setyana Mapasa lahir dan besar di Indonesia. Ia pindah ke Australia karena sulit bersaing di Pelatnas. Di Australia, Setyana menunjukkan peningkatan performa signifikan. Ia lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 berpasangan dengan Gronya Somerville. Meski tersingkir di babak awal, Setyana tetap mencatat sejarah bagi kariernya.
2. Ade Resky Dwicahyo
Ade Resky pernah menjadi pemain tunggal putra di Pelatnas PBSI. Pada 2019, ia menerima tawaran dari Azerbaijan untuk berganti kewarganegaraan. Keputusan ini membuka jalannya menuju Olimpiade Tokyo 2020. Ade tampil membela Azerbaijan dan menjadi salah satu andalan di sektor tunggal putra.
3. Tony Gunawan
Tony Gunawan meraih medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya. Setelah itu, Tony pindah ke Amerika Serikat dan menjadi WN Amerika. Ia kembali tampil di Olimpiade London 2012 mewakili AS. Tony membuktikan dirinya tetap kompetitif meski membela negara lain.
4. Mia Audina
Mia Audina meraih medali perak untuk Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996. Pada 2000, Mia memilih menjadi WN Belanda. Keputusan ini sempat mengejutkan publik. Namun, Mia kembali bersinar dengan meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004 untuk Belanda.
“Baca Juga: Marc Marquez Makin Ganas, MotoGP 2025 Jadi Seram!“
Keempat pebulu tangkis ini menunjukkan bahwa naturalisasi bukan akhir dari karier, melainkan peluang baru untuk bersinar. Mereka sukses mengharumkan nama negara baru di ajang tertinggi olahraga dunia.