Jangkauan info – Hansi Flick, pelatih baru Barcelona, dikenal sebagai sosok yang tegas dan tidak kompromi dalam hal kedisiplinan. Terbaru, Flick menunjukkan ketegasannya dengan memberikan hukuman kepada Lamine Yamal karena telat datang ke sesi meeting pra-latihan.
Barcelona memulai musim Liga Spanyol 2024/2025 dengan performa yang sangat mengesankan, berhasil memenangkan empat pertandingan pertama mereka. Hansi Flick, yang baru bergabung sebagai pelatih, tampaknya telah menemukan formula yang tepat untuk membawa timnya meraih kesuksesan di lapangan. Namun, keberhasilan di lapangan bukan satu-satunya fokus Flick; dia juga menekankan pentingnya kedisiplinan di luar lapangan.
“Baca juga: Declan Rice dan Rodri, Dua Gelandang Terbaik Premier League”
Flick dikenal sebagai pelatih yang memegang teguh prinsip-prinsip kedisiplinan, tanpa pandang bulu terhadap siapa pun, baik itu pemain bintang atau wonderkid. Dalam upaya memastikan bahwa setiap pemain mematuhi standar tinggi yang dia tetapkan, Flick tidak segan-segan untuk memberikan hukuman jika diperlukan.
Menurut laporan dari Mundo Deportivo, Lamine Yamal menjadi korban ketegasan Flick baru-baru ini. Yamal terlambat menghadiri sesi meeting pra-latihan, sebuah sesi penting di mana tim pelatih dan para pemain mendiskusikan strategi dan persiapan menghadapi lawan berikutnya. Ketidakhadiran tepat waktu dalam sesi ini sangat krusial untuk memaksimalkan persiapan tim.
Akibat keterlambatannya, Yamal tidak hanya mendapat teguran dari Flick, tetapi juga dikenakan hukuman latihan ekstra. Flick memperlihatkan sikap tegasnya dengan memarahi Yamal di depan skuad utama dan memberinya tambahan beban latihan untuk menegakkan disiplin.
Selain Yamal, Flick juga memarahi seorang pemain senior yang namanya dirahasiakan. Pemain tersebut juga terlambat datang ke tempat latihan, menegaskan bahwa tidak ada pengecualian dalam hal kedisiplinan di bawah kepemimpinan Flick.
“Simak juga: Sancho Fans The Blues Sejak Kecil, Terasa Kembali ke Rumah”
Hansi Flick memang dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan disiplin yang ketat. Dalam beberapa kasus, jika ada pemain yang terus mengulangi kesalahan, Flick bahkan tidak ragu untuk memberikan hukuman kepada seluruh skuad, seperti latihan ganda pagi dan sore hari selepas pertandingan. Pendekatan ini diharapkan dapat menjaga kedisiplinan dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Dengan kebijakan disiplin yang ketat, Flick berharap dapat membentuk tim yang tidak hanya berbakat tetapi juga memiliki etika kerja yang kuat. Barcelona diharapkan dapat terus mempertahankan performa cemerlang mereka di lapangan, sambil mematuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh pelatih mereka.