Kemensos Bantu Korban Tanah Bergerak di Brebes
jangkauaninfo.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan untuk korban bencana tanah bergerak di Brebes, Jawa Tengah, pada 17 April 2025. Bantuan dikirim dalam dua tahap, mencakup logistik dasar seperti makanan, tenda, dan perlengkapan kebersihan. Kemensos juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi berjalan efektif. Tahap berikutnya akan difokuskan pada dukungan pemulihan, termasuk layanan psikososial bagi warga terdampak. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam merespons cepat bencana dan membantu masyarakat pulih lebih cepat.
“Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Tajam Setelah Pertemuan AS-China“
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan untuk korban bencana tanah bergerak di Brebes, Jawa Tengah, yang terjadi pada 17 April 2025. Bantuan dikirim dalam dua tahap untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mendukung pemulihan masyarakat terdampak.
Pada tahap pertama, Kemensos mengirimkan bantuan logistik yang mencakup:
500 paket makanan dan lauk siap saji
100 lembar kasur
80 paket kidsware
60 paket family kit
40 lembar tenda gulung
5 unit tenda keluarga portabel
1 unit peralatan dumlap
Pada tahap kedua, bantuan yang disalurkan meliputi:
150 paket makanan siap saji
2.000 kilogram beras
2 unit tenda keluarga dan serbaguna
5 lembar tenda gulung
6 lembar kasur
100 lembar selimut
40 paket kidsware
9 unit velbed
3 paket instalasi penjernih air
1 unit toilet portabel
Kemensos juga mendirikan dapur umum sejak 24 April 2025, menyediakan 1.812 porsi nasi bungkus per hari untuk para pengungsi. Selain itu, dapur kreasi didirikan untuk memberdayakan ibu-ibu pengungsi, di mana mereka dapat membuat produk seperti bakso, es buah, es degan, gorengan, asinan, kue coklat, dan jamu lokal sari beras hitam (saritem). Produk-produk ini diperuntukkan sebagai camilan bagi pengungsi dan relawan.
Bencana tanah bergerak ini disebabkan oleh curah hujan tinggi di wilayah Brebes selatan, yang menyebabkan pergeseran tanah dengan kemiringan 60 derajat, mengancam pemukiman di beberapa dukuh di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten Brebes menetapkan status tanggap darurat bencana melalui SK Nomor 300.2/146 Tahun 2025. Surat Keputusan tersebut berlaku sejak 17 April hingga 16 Mei 2025. Langkah ini diambil menyusul peningkatan pergerakan tanah di Kecamatan Sirampog yang masih diguyur hujan hingga kini.
Curah hujan tinggi terus memicu pergeseran tanah di sejumlah dukuh. Akibatnya, warga yang tinggal di wilayah rawan terpaksa mengungsi demi keselamatan.
Sebanyak 314 jiwa kini menempati lokasi pengungsian di Lapangan Futsal Gunung Poh, Desa Mendala, dan Dukuh Krajan. Sementara itu, 236 jiwa lainnya mengungsi ke rumah keluarga yang dianggap aman atau merantau ke luar wilayah.
Masyarakat terdampak berasal dari beberapa dukuh, yaitu Dukuh Krajan (RT 05 dan 06), Dukuh Karanganyar (RT 04), Dukuh Babakan (RT 05), serta Dukuh Cupang Bungur (RT 06). Semua lokasi tersebut mengalami dampak signifikan akibat pergerakan tanah.
Pemerintah Kabupaten Brebes saat ini sedang mempersiapkan lokasi untuk pembangunan hunian sementara (huntara). Hunian ini diperuntukkan bagi warga terdampak yang belum bisa kembali ke rumahnya.
Upaya ini dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para pengungsi selama masa tanggap darurat. Pemkab juga terus memantau kondisi cuaca dan potensi bencana lanjutan di wilayah tersebut.