jangkauaninfo.com – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp2 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pendanaan ini diberikan melalui fasilitas pinjaman berjangka dan Non-Cash Loan. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan misi pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang.
Rizki Pribadi Hasan, selaku Interim CEO sekaligus Chief Financial Officer IIF, mengungkapkan apresiasinya atas kepercayaan Bank Mandiri terhadap kinerja IIF. Menurutnya, kolaborasi strategis ini menjadi bukti bahwa IIF terus dipercaya sebagai institusi yang produktif dalam menjalankan mandatnya sebagai katalis pembangunan infrastruktur.
”Baca Juga : Langganan Netflix dan Spotify Naik 12% karena PPN“
Pendanaan sebesar Rp2 triliun ini akan difokuskan pada berbagai proyek infrastruktur prioritas, termasuk transportasi, energi terbarukan, pengelolaan air, serta sektor telekomunikasi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya terhadap perekonomian nasional tetapi juga terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai perusahaan pembiayaan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan, IIF memiliki peran strategis dalam mengatasi kesenjangan pendanaan proyek infrastruktur di Indonesia. Melalui kerja sama ini, IIF juga menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dengan tambahan dana dari Bank Mandiri, IIF optimis dapat memperluas cakupan proyek infrastruktur yang didukungnya. Sinergi ini diyakini dapat mempercepat penyelesaian berbagai proyek penting, sekaligus membuka peluang kolaborasi baru dengan pihak lain dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Hingga November 2024, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah menginvestasikan lebih dari Rp2,4 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Investasi ini mencakup berbagai sektor strategis, seperti jalan tol, infrastruktur telekomunikasi, Sentra Penyediaan Air Minum (SPAM), serta proyek-proyek infrastruktur lainnya. Beberapa di antaranya juga tercatat sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), yang bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur vital di Tanah Air.
Selain itu, IIF turut berkontribusi dalam mendukung transisi energi hijau melalui pengelolaan 13 proyek energi terbarukan. Hingga November 2024, total nilai aset investasi pada sektor energi terbarukan tersebut mencapai Rp2,9 triliun. Proyek-proyek ini melibatkan pembangunan fasilitas energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan biomassa, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi nasional secara berkelanjutan.
”Baca Juga : Kaleidoskop 2024: Merek dan Mobil Baru Penuhi Pasar Otomotif“