Jangkauan info – Meski hasilnya kurang memuaskan, pelatih Carlo Ancelotti tetap menunjukkan sikap tenang dan tidak terlalu memikirkan hasil tersebut. Mari kita ulas lebih dalam tentang perjalanan pramusim Los Blancos dan bagaimana Ancelotti menghadapi situasi ini.
Dalam rangka persiapan menyambut musim baru, Real Madrid menjadwalkan beberapa laga pramusim melawan lawan-lawan tangguh untuk menguji kekuatan tim mereka. Pada pertandingan pertama, Los Blancos kalah tipis 0-1 dari AC Milan. Kekalahan ini diwarnai dengan performa solid dari Milan yang mampu memanfaatkan peluang untuk mencetak gol tunggal kemenangan mereka.
“Baca juga: Carlo Ancelotti Menilai Endrick dalam Sesi Latihan Madrid”
Pada laga pramusim berikutnya, Real Madrid bertemu dengan rival abadinya, Barcelona. Dalam pertandingan ini, Real Madrid harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor 1-2. Meski begitu, pertandingan ini menunjukkan intensitas yang tinggi dan persaingan yang ketat antara dua raksasa Spanyol tersebut.
Kedua kekalahan ini mungkin tampak mengkhawatirkan bagi sebagian penggemar, tetapi Carlo Ancelotti, pelatih kepala Real Madrid, tidak terlalu mempermasalahkan hasil tersebut.
Carlo Ancelotti menunjukkan sikap tenang dan rasional setelah dua kekalahan tersebut. Dalam wawancaranya dengan Marca, Ancelotti menegaskan bahwa hasil dari pertandingan pramusim tidak terlalu penting. “Kami tidak bermain gila-gilaan, lagipula ini hanya pertandingan pramusim. Hasilnya tidak penting buat kami,” ujarnya dengan percaya diri.
Ancelotti lebih memfokuskan perhatiannya pada proses persiapan tim dan adaptasi para pemain. Ia menyadari bahwa pertandingan pramusim lebih tentang mencari kesesuaian dalam formasi dan memberikan waktu bermain kepada para pemain, ketimbang sekadar mengejar kemenangan.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi hasil pramusim Real Madrid adalah absennya sejumlah pemain kunci. Menurut Ancelotti, ada delapan pemain inti yang tidak dapat bergabung dalam laga-laga pramusim karena mereka baru saja menyelesaikan kompetisi internasional, seperti Euro 2024.
“Ada delapan pemain kami yang absen. Kami mau mereka kembali bugar, mulai 7 Agustus nanti kami akan fokus kepada hal-hal lain,” jelas Ancelotti. Kehadiran pemain-pemain ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada performa tim saat mereka kembali bergabung dengan skuad.
“Simak juga: Artem Dovbyk Harapan Baru untuk Giallorossi”
Setelah dua kekalahan pramusim, Real Madrid masih memiliki satu laga pramusim tersisa melawan Chelsea pada 7 Agustus mendatang. Pertandingan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi Ancelotti untuk menguji taktik dan strategi sebelum memasuki kompetisi resmi.
Real Madrid juga harus bersiap menghadapi Atalanta pada 15 Agustus dalam ajang Piala Super Spanyol. Pertandingan ini akan menjadi ujian awal untuk mengukur kesiapan tim menghadapi kompetisi domestik dan Eropa. Empat hari setelah itu, Los Blancos akan memulai kampanye mereka di Liga Spanyol musim 2024/2025 dengan laga kontra Mallorca.
Kekalahan dalam laga pramusim melawan AC Milan dan Barcelona mungkin tidak ideal, tetapi Real Madrid dan Carlo Ancelotti tampaknya lebih fokus pada persiapan menyambut musim baru. Dengan absennya sejumlah pemain kunci dan jadwal yang padat di depan, Ancelotti tetap tenang dan menekankan pentingnya proses persiapan. Tim akan segera bertemu dengan Atalanta dan Mallorca, dan kehadiran para pemain inti yang kembali bugar akan menjadi faktor kunci dalam menentukan performa Real Madrid di kompetisi resmi. Sementara hasil pramusim tidak selalu mencerminkan hasil akhir musim, Real Madrid berharap dapat memulai musim dengan performa yang solid dan konsisten.