Jangkauan info – Pada Kamis, 8 Agustus 2024, Jepang mengalami dua gempa bumi kuat yang mengguncang wilayah lepas pantai Pulau Kyushu, Jepang bagian barat daya. Peristiwa ini menyebabkan kepanikan dan memicu peringatan tsunami. Berikut adalah rincian dari peristiwa gempa yang melanda Jepang dan dampaknya.
Jepang kembali dikejutkan dengan dua gempa bumi besar dalam waktu berurutan. Gempa pertama terjadi pada sore hari waktu setempat dan tercatat memiliki kekuatan Magnitudo 6,9. Beberapa menit kemudian, Jepang diguncang lagi oleh gempa kedua dengan kekuatan Magnitudo 7,1. Kedua gempa ini berpusat di lepas pantai Pulau Kyushu, sebuah wilayah yang dikenal rawan bencana alam.
“Baca juga: Gelombang PHK Melanda, 32.064 Buruh Terkena Dampaknya”
Menurut laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa pertama berpusat pada kedalaman 33 kilometer dari permukaan laut. Sementara itu, gempa kedua yang lebih kuat berpusat pada kedalaman 25 kilometer dari permukaan laut. Kedalaman ini menunjukkan bahwa kedua gempa terjadi cukup dalam di bawah dasar laut, tetapi kedalaman tersebut masih cukup dangkal untuk menyebabkan dampak yang signifikan.
Segera setelah kedua gempa tersebut terjadi, laporan dari televisi nasional Jepang, NHK, mengonfirmasi bahwa peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk beberapa wilayah. Peringatan ini mencakup wilayah Kyushu dan Shikoku, dua pulau besar di Jepang.
Menurut NHK, gelombang tsunami yang diperkirakan bisa mencapai ketinggian satu meter diperkirakan akan atau telah menerjang area pesisir di kedua wilayah tersebut. Gelombang ini dapat menyebabkan kerusakan tambahan di kawasan yang sudah terkena dampak gempa.
Pemerintah Jepang segera membentuk satuan tugas khusus untuk merespons situasi darurat ini. Tim tanggap darurat dan lembaga terkait telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi, penilaian kerusakan, dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi terbaru ini. Namun, pihak berwenang terus memantau situasi dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.
“Simak juga: Secret Number Tiket Konser, pasSworLd Concert Hampir Sold Out”
Jepang adalah salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia, terletak di atas empat lempeng tektonik utama yang membentuk “Cincin Api Pasifik” di tepi barat. Negara kepulauan ini, yang dihuni sekitar 125 juta orang, mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya dan menyumbang sekitar 18 persen dari total gempa bumi yang terjadi di dunia.
Dengan kondisi geografis yang demikian, Jepang telah mengembangkan sistem peringatan dan tanggap darurat yang canggih untuk menghadapi risiko gempa bumi dan tsunami. Teknologi ini bertujuan untuk meminimalkan kerusakan dan menyelamatkan nyawa selama bencana alam.
Dua gempa bumi kuat yang mengguncang Jepang pada 8 Agustus 2024 menunjukkan betapa rawannya negara ini terhadap bencana alam. Meskipun dampak awal belum sepenuhnya diketahui, pemerintah dan masyarakat Jepang telah menunjukkan kesiapsiagaan tinggi dalam menangani situasi darurat ini. Masyarakat di seluruh dunia dapat belajar dari pengalaman Jepang dalam manajemen bencana dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.