Jangkauan info – Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korea Utara untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, disambut langsung oleh Presiden Kim Jong Un. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral mereka serta mengukuhkan posisi sebagai sekutu dalam tatanan global yang berbeda.
Putin, yang telah mengumumkan sistem perdagangan dan pembayaran internasional baru sebelum kunjungannya. Ingin menunjukkan bahwa Rusia tetap berpengaruh meskipun diisolasi internasional karena sanksi atas konflik di Ukraina.[1] Sementara Kim Jong Un melihat kunjungan ini sebagai kemenangan diplomatis yang memperkuat legitimasinya di mata dunia.
“Baca juga: Perjalanan Sulit Ernando Ari Di Timnas“ [3]
Pertemuan Putin dan Kim Jong Un ini juga berpotensi menghasilkan kesepakatan ekonomi dan militer yang strategis, meskipun beberapa detil, seperti pertukaran senjata dan teknologi rudal, mungkin tidak dipublikasikan.[2] Dalam konteks geopolitik, pertemuan ini menunjukkan aliansi antara Moskow dan Pyongyang melawan dominasi AS. Meskipun kedua negara tersebut sering kali dikritik atas pelanggaran hukum internasional.
Meskipun kunjungan ini menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara. Termasuk sekutu tradisional AS seperti Korea Selatan dan Jepang, kerjasama ini juga bisa menjadi tantangan bagi tatanan internasional yang ada.
Putin dan Kim Jong Un, dalam pertemuan strategis di Pyongyang, mengeksplorasi potensi kerja sama yang lebih dalam dalam berbagai bidang.[4] Kedua pemimpin ini, meskipun sering dikucilkan oleh komunitas internasional. Berusaha untuk memperkuat hubungan mereka dalam menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat.
Putin, dalam kunjungannya ke Korea Utara, tidak hanya menegaskan komitmen Rusia terhadap Korea Utara. Tetapi juga mencoba memperluas pengaruh geopolitik Rusia di kawasan Asia Timur. Di sisi lain, Kim Jong Un, yang ingin mengurangi ketergantungannya pada Cina. Melihat dalam kerjasama dengan Rusia sebuah peluang untuk mendiversifikasi hubungan internasionalnya.
“Simak juga: Anies Baswedan, Masyarakat Peduli Jakarta, dan Mau Sama Siapa” [5]
Secara ekonomi, kesepakatan yang mungkin dihasilkan dari pertemuan ini dapat meliputi pertukaran energi, teknologi, dan investasi. Yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan stabilitas kedua negara dalam menghadapi tekanan eksternal.
Meskipun belum ada detail resmi tentang hasil pertemuan ini, pertemuan Putin-Kim Jong Un mencerminkan dinamika baru dalam geopolitik regional. Yang dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan di Asia Timur dan lebih luas lagi dalam tatanan global.
[1] https://news.detik.com/dw/d-7397677/kim-sambut-putin-di-pyongyang-apa-tujuan-pertemuan-ini
[2] https://m.tribunnews.com/amp/internasional/2024/06/19/kim-sambut-putin-di-pyongyang-apa-tujuan-pertemuan-ini
[3] https://langgananinfo.com/sportstainment/ernando-ari-kiper-berbakat-timnas-indonesia/
[4] https://www.bbc.com/indonesia/articles/c6pp1ll915eo.amp
[5] https://infoinspiratif.com/berita/anies-baswedan-masyarakat-peduli-jakarta-dan-mau-sama-siapa/